Tercatat beberapa hewan di darat memiliki kecepatan berlari hingga menyamai laju kendaraan bermotor. Untungnya rekor hewan tercepat, hanya bisa dilakukan kurang dari jarak setengah kilometer saja. Bayangkan jika kecepatan hewan-hewan tersebut dapat dilakukan secara simultan terus menerus seperti layaknya kita mengendarai mobil, alamat meranalah manusia jika dikejar hewan yang memiliki kategori buas. Berikut adalah 5 hewan tercepat yang ada di darat:
1. Cheetah (112 Km/jam)
Cheetah adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol. Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 112 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 m, dengan akselerasi 0 – 100 km/jam dalam waktu 3,5 detik, lebih cepat dari beberapa supercar. Konon, selama bertahun-tahun Cheetah hanya dikenal sebagai cerita hantu. Menurut cerita, binatang pemangsa besar dengan garis-garis mirip macan ditubuhnya ini sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambique. Penduduk sering memberi julukan “magwa”. Cerita atau isu adanya Cheetah terbukti kebenarannya ketika Paul dan Lena Bottriel berhasil memotretnya pada tahun 1975.
2. Antelop (98 Km/jam)
Antelop adalah mamalia yang bentuknya menyerupai kambing dengan tanduk tegak lurus ke atas. Binatang ini mirip kijang tetapi bukan kijang. Ia termasuk jenis sapi. Hewan ini merupakan anggota dari famili bovidae dan termasuk hewan yang terancam punah. Antelop tersebar di Afrika, Asia, dan Timur Tengah. Mereka hidup berkelompok serta berpindah-pindah untuk mencari makanan. Antelop pada umumnya hidup berkelompok diwilayah terbuka, meskipun pada beberapa pengamatan sebagian dari mereka hidup di wilayah yang lebih rindang seperti pinggiran hutan. Mereka berlari sangat cepat, terlatih oleh perburuan yang dilakukan oleh Cheetah.
3. Wildebeest (80 Km/jam)
Wildebeest bisa tumbuh hingga tinggi 1,27 m pada bahu dan mencapai berat 120-270 kg. Mereka mendiami dataran dan hutan terbuka Afrika, khususnya Taman Nasional Serengeti, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO di Tanzania, Masai Mara Game Reserve di Kenya dan Taman Nasional Liuwa Plain di Zambia. Wildebeest dapat hidup lebih dari 30 tahun, meskipun umur rata-rata mereka adalah sekitar 20 tahun.
4. Singa (80 Km/jam)
Singa atau dalam nama ilmiahnya Panthera leo adalah seekor hewan dari keluarga felidae atau genus kucing. Singa merupakan hewan yang hidup dalam kelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini lantas menjaga daerah kekuasaannya. Berat Singa kurang lebih antara 150 kg (betina) dan 225kg (jantan). Umurnya antara 10 sampai 15 tahun di hutan. Tetapi jika dipelihara bisa sampai 20 tahun. Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan Singa jantan lebih santai dan selalu bersikap menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan para betinanya.
5. Rusa (80 Km/jam)
Rusa, sambar, atau menjangan adalah hewan mamalia pemamah biak (ruminan) yang termasuk familia Cervidae. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa pengecualian). Ada sekitar 34 spesies rusa di seluruh dunia yang terbagi menjadi dua kelompok besar: kelompok rusa dunia lama yang termasuk subfamilia Muntiacinae dan Cervinae; serta kelompok rusa dunia baru, Hydropotinae dan Odocoilinae. (**)
1. Cheetah (112 Km/jam)
Cheetah adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol. Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 112 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 m, dengan akselerasi 0 – 100 km/jam dalam waktu 3,5 detik, lebih cepat dari beberapa supercar. Konon, selama bertahun-tahun Cheetah hanya dikenal sebagai cerita hantu. Menurut cerita, binatang pemangsa besar dengan garis-garis mirip macan ditubuhnya ini sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambique. Penduduk sering memberi julukan “magwa”. Cerita atau isu adanya Cheetah terbukti kebenarannya ketika Paul dan Lena Bottriel berhasil memotretnya pada tahun 1975.
2. Antelop (98 Km/jam)
Antelop adalah mamalia yang bentuknya menyerupai kambing dengan tanduk tegak lurus ke atas. Binatang ini mirip kijang tetapi bukan kijang. Ia termasuk jenis sapi. Hewan ini merupakan anggota dari famili bovidae dan termasuk hewan yang terancam punah. Antelop tersebar di Afrika, Asia, dan Timur Tengah. Mereka hidup berkelompok serta berpindah-pindah untuk mencari makanan. Antelop pada umumnya hidup berkelompok diwilayah terbuka, meskipun pada beberapa pengamatan sebagian dari mereka hidup di wilayah yang lebih rindang seperti pinggiran hutan. Mereka berlari sangat cepat, terlatih oleh perburuan yang dilakukan oleh Cheetah.
3. Wildebeest (80 Km/jam)
Wildebeest bisa tumbuh hingga tinggi 1,27 m pada bahu dan mencapai berat 120-270 kg. Mereka mendiami dataran dan hutan terbuka Afrika, khususnya Taman Nasional Serengeti, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO di Tanzania, Masai Mara Game Reserve di Kenya dan Taman Nasional Liuwa Plain di Zambia. Wildebeest dapat hidup lebih dari 30 tahun, meskipun umur rata-rata mereka adalah sekitar 20 tahun.
4. Singa (80 Km/jam)
Singa atau dalam nama ilmiahnya Panthera leo adalah seekor hewan dari keluarga felidae atau genus kucing. Singa merupakan hewan yang hidup dalam kelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini lantas menjaga daerah kekuasaannya. Berat Singa kurang lebih antara 150 kg (betina) dan 225kg (jantan). Umurnya antara 10 sampai 15 tahun di hutan. Tetapi jika dipelihara bisa sampai 20 tahun. Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan Singa jantan lebih santai dan selalu bersikap menunggu dan meminta jatah dari hasil buruan para betinanya.
5. Rusa (80 Km/jam)
Rusa, sambar, atau menjangan adalah hewan mamalia pemamah biak (ruminan) yang termasuk familia Cervidae. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa pengecualian). Ada sekitar 34 spesies rusa di seluruh dunia yang terbagi menjadi dua kelompok besar: kelompok rusa dunia lama yang termasuk subfamilia Muntiacinae dan Cervinae; serta kelompok rusa dunia baru, Hydropotinae dan Odocoilinae. (**)