Siapa tak kenal Marco Materazzi? Pasca
insiden tandukan Zinadine Zidane, nama Materazzi semakin terkenal. Tak
sedikit penggila bola menjadi benci pada pemain berjuluk Matrix ini,
lantaran kelakukan menyebalkannya itu. Ternyata sikap menyebalkan
Materazzi tidak hanya terjadi dalam insiden tandukkan Zidane. Masih ada
yang lainnya. Dan uniknya.com merangkum 5 kelakuan menyebalkan yang
dilakukan Matrix di lapangan itu:
2. Matrix vs Pablo Sorin (April 2006)
3. Matrix vs Zidane (Juli 2006)
4. Matrix vs Del Vecchio (Januari 2007)
5. Matrix vs Julio Cruz (Mei 2008)
1. Matrix
vs Cirillo (Februari 2004)
Selepas pertandingan melawan Siena,
Materazzi telah berkelahi dengan Bruno Cirillo tanpa sebab. Akibatnya,
Matrix dihukum larangan bermain 2 kali. Saat tampil di sebuah acara
televisi, Cirillo masih dalam keadaan bibir robek dan mata lebam.
“Materazzi melakukan ini padaku. Saya ingin semua orang melihat ini agar
tahu bagaimana Materazzi sebenarnya,” ujar Cirillo.
2. Matrix vs Pablo Sorin (April 2006)
Gelandang Valencia, Juan Pablo Sorin
menjadi korban menyebalkan Materazzi berikutnya. Sikut yang dilayangkan
dengan sengaja dalam sebuah pertandingan Liga Champion membuat Sorin
terjungkal. Beruntung wasit tidak melihat kejadian tersebut, dan
Materazzi lolos dari hukuman.
3. Matrix vs Zidane (Juli 2006)
Kelakukan menyebalkan Materazzi yang
membuatya paling terkenal adalan di final Piala Dunia 2006, kekita ia
ditanduk Zinadine Zidane. Namun saat itu, Materazzi sangat beruntung
lantaran Zidane harus diusir wasit dalam lapangan. Zidane marah besar
lantaran Materazzi dengan sengaja menghina ibu dan saudari Zidane dengan
sebutan pelacur dan teroris.
4. Matrix vs Del Vecchio (Januari 2007)
Untuk kedua kalinya Materazzi ditanduk
pemain. Kali ini dilakukan pemain Sampdoria, Gennaro del Vecchio.
Diawali saat Del Vecchio berebut bola dengan penjaga gawang Inter Milan,
Julio Cesar. Materazzi marah dan mengeluarkan kata-kata tidak
menyenangkan yang berunjung tandukan Del Vecchio dan mengakibatkan bibir
pemain bertubuh jangkung itu robek.
5. Matrix vs Julio Cruz (Mei 2008)
Saat bertanding partai melawan Siena,
Inter membutuhkan gol kemenangan. Secara kebetulan Inter mendapat hadiah
penalti dimenit-menit akhir pertandingan. Julio Cruz mendapat
kepercayaan menjadi algojo tendangan 12 pas itu. Namun di luar dugaan
Materazzi merebut bola dari Cruz dan langsung melakukan eksekusi
tendangan penalti.