10
His Dark Materials Trilogy
Philip Pullman
His Dark Materials, sebuah trilogi novel fantasi (beberapa di antaranya telah memenangkan penghargaan) terdiri atas "The Golden Compass," "The Subtle Knife" dan "The Amber Spyglass." Trilogy yang menceritakan dua anak-anak, Lyra Belacqua dan Will Parry, saat mereka berjalan melalui serangkaian alam semesta dengan latar belakang peristiwa-peristiwa fantasi. Cerita ini melibatkan unsur-unsur fantasi seperti penyihir dan beruang kutub lapis baja dan menyinggung berbagai ide dari bidang-bidang seperti fisika, teologi filsafat dan spiritualitas. Karena film ini terdapat unsur seperti penggambaran negatif dari agama, serial ini menuai kritik dari beberapa individu dan kelompok agama.
9
The Bartimaeus Trilogy
Jonathan Stroud
Bartimaeus, adalah jin berusia 5000 tahun, dan berkuasa pada abad pertengahan. Ada lima tingkat dasar roh, dalam rangka meningkatkan kekuasaan: imp, foliots, jin, afrits dan marids. Ada juga ada berbagai sub-class di setiap tingkat. Kisah ini diceritakan melalui sudut pandang tiga karakter, si penyihir Nathaniel (atau John Mandrake), Jin Bartimaeus, dan Kitty Jones . Ada juga satu bab pendek yang menampilkan sudut pandang foliot disebut Simpkin. Serupa dengan alur cerita Harry Potter, ini adalah sebuah kisah tentang seorang anak yang sedang tumbuh di dunia sihir. Tidak seperti Harry Potter, kemampuan magis para penyihir 'dibatasi untuk memanggil roh untuk melakukan penawaran mereka.
8
The Belgariad and The Mallorean
David Eddings
Serial ini menceritakan kisah pemulihan Orb Aldur dan kedatangan Zaman Garion. Sebuah petualangan anak desa yang akan mengeksplorasi imajinasi anda. Ini adalah serangkaian fantastis, sangat tertulis baik.
7
The Riftwar and Serpentwar Sagas
Raymond E. Feist
Mayoritas karya Feist adalah tentang Siklus Alam Semesta, fiksi alam semesta yang menampilkan planet Midkemia dan Kelewan. Edisi 2 dari "Saga Riftwar" adalah "Serpentwar Saga," rangkaian empat novel berikut, cukup menarik, mulai dari "Saga Riftwar." Meskipun dua buku, "Pangeran Darah" dan " The King's Buccaneer "secara teknis di luar dua seri ini. Sekali lagi, ini adalah seri fantastis dengan karakter yang menarik dan meyakinkan.
6
Incarnations of Immortality
Piers Anthony
"Incarnations of Immortality" adalah nama sebuah fantasi delapan-buku. Tujuh buku pertama masing-masing berfokus pada salah satu dari tujuh "aspek" supranatural (Kematian, Waktu, Takdir, Perang, Alam, Kejahatan dan Kebaikan). Seri ini mencakup petualangan dan perjuangan dari sekelompok manusia, yang disebut "Inkarnasi," yang memegang ketujuh posisi supranatural selama waktu tertentu.
5
The Saga of Recluce
L.E. Modesitt, Jr.
15 buku dari seri menggambarkan, perubahan yang konfrontatif, hubungan antara dua budaya berteknologi maju, melawan budaya teknologi primitif. Semua novel menceritakan di alam fantasi yang sama, yang mencakup jangka waktu sekitar 2.000 tahun. Kedua kekuatan dapat dilihat sebagai representasi fantasi dari entropi alam yang terjadi pada materi. Kekuatan ini dikenal pada tingkat dasar oleh seluruh penduduk dunia, biasanya direferensikan oleh warna putih untuk kedamaian dan hitam untuk kejahatan.
4
The Harry Potter Series
J.K. Rowling
Harry Potter adalah sebuah seri dari tujuh novel fantasi petualangan penyihir remaja Harry Potter, bersama-sama dengan Ron dan Hermione Granger Weasly, teman baiknya di Sekolah Sihir Hogwarts . Perhatian plot dipusatkan pada perjuangan Harry melawan penyihir jahat Lord Voldemort, yang membunuh orang tua Harry dalam usahanya untuk menaklukkan dunia sihir, setelah itu ia ditugaskan untuk menundukkan dunia Muggle (manusia biasa) untuk pemerintahannya. Sejak pertama dirilis, buku-bukunya telah mendapatkan popularitas besar, pujian dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia. Seri Novel ini telah melahirkan Film, Video Game dan Barang Dagangan.
Pada Juni 2008, buku telah terjual lebih dari 400 juta kopi, telah diterjemahkan ke dalam 67 bahasa dan empat buku terakhir telah berturut-turut mencetak rekor sebagai buku paling cepat terjual dalam sejarah. Buku ketujuh dan terakhir dalam seri, "Harry Potter and Deathly Hallows," dirilis pada tanggal 21 Juli 2007. Penerbit mengumumkan 12 juta eksemplar telah diproduksi dan memecahkan rekor produksi percetakan untuk yang pertama di Amerika Serikat. Keempatnya memang novel yang 'hebat'
Pada Juni 2008, buku telah terjual lebih dari 400 juta kopi, telah diterjemahkan ke dalam 67 bahasa dan empat buku terakhir telah berturut-turut mencetak rekor sebagai buku paling cepat terjual dalam sejarah. Buku ketujuh dan terakhir dalam seri, "Harry Potter and Deathly Hallows," dirilis pada tanggal 21 Juli 2007. Penerbit mengumumkan 12 juta eksemplar telah diproduksi dan memecahkan rekor produksi percetakan untuk yang pertama di Amerika Serikat. Keempatnya memang novel yang 'hebat'
3
The Chronicles of Narnia
C.S. Lewis
The Chronicles of Narnia adalah serangkaian tujuh novel fantasi untuk anak-anak. Cerita klasik untuk anak-anak, telah menjual lebih dari 100 juta kopi dalam 41 bahasa. Ditulis oleh Lewis antara 1949 dan 1954 dan diilustrasikan oleh Pauline Baynes, "The Chronicles of Narnia" telah dikenalkan di radio, televisi, dan bioskop. Selain berbagai tema-tema tradisional, seri meminjam karakter dan ide dari mitologi Yunani dan Romawi, serta dari dongeng tradisional Inggris dan Irlandia. "The Chronicles of Narnia" menyajikan petualangan anak-anak yang memainkan peran sentral dalam sejarah terungkapnya dunia fiksi Narnia, tempat di mana binatang berbicara. Bercerita tentang protagonis anak-anak dari dunia nyata yang ditakdirkan masuk ke DUnia Narnia, di mana mereka dipanggil untuk membantu seekor singa, yaitu Aslan, menangani krisis di dunia Narnia. cerita fantastis untuk semua usia.
2
The Wheel of Time
Robert Jordan
"The Wheel of Time" adalah seri novel fantasi yang ditulis oleh American Robert Jordan. Awalnya direncanakan sebagai enam seri-buku, tapi sekarang sudah 12 novel diterbitkan. Ada juga sebuah novel prequel dan buku pendamping yang tersedia. Penulis mulai menulis jilid pertama, "The Eye of the World," pada tahun 1984 dan terbit pada bulan Februari 1990. Robert Jordan meninggal ketika mengerjakan volume terakhir, dan dilengkapi oleh sesama penulis Brandon Sanderson untuk publikasi pada akhir tahun 2009. Seri mengacu pada unsur-unsur mitologi Eropa dan Asia, terutama sifat rekursif waktu yang ditemukan dalam Buddhisme. Sebagian seri ini juga terinspirasi oleh Leo Tolstoy "Perang dan Perdamaian.". Kedelapan dari kesebelas novel ini masing-masing mendapat nomor satu daftar buku terlaris di The New York Times. Saat ini, serial ini telah terjual lebih dari 44 juta kopi di seluruh dunia.
1
The Lord of the Rings
J.R.R. Tolkien
The Lord of the Rings adalah sebuah Fantasi Trilogi tingkat tinggi, ditulis oleh JRR Tolkien. Cerita dimulai tentang anak-anak "The Hobbit or There and Back Again" (1937), tapi akhirnya berkembang menjadi sebuah karya yang jauh lebih besar. Ditulis secara bertahap antara tahun 1937 dan 1949, waktu itu terjadi Perang Dunia ke II. Awalnya diterbitkan dalam tiga jilid pada tahun 1954 dan 1955. Menjadi salah satu karya paling populer dan berpengaruh dalam literatur abad ke-20. Judul buku ini mengacu pada antagonis utama cerita, the Dark Lord Sauron, yang telah membuat cinicin untuk menguasai Middle Earth. Sorang hobbit ditugaskan untuk mengembalikan cincin itu ke tempat asalnya.
Middle Earth dihuni oleh ras-ras humanoid (Hobbit, Elf, Dwarf dan Orc), serta banyak makhluk lain, yang fantastis (Ent, Wargs, Balrogs, troll, dll). Popularitas abadi dari The Lord of the Rings telah menyebabkan banyak referensi dalam budaya populer, Tolkien dan karya-karyanya. The Lord of the Rings telah menginspirasi dan terus menginspirasi karya seni, musik, film dan televisi, video game dan sastra berikutnya. Adaptasi dari trilogi telah dibuat untuk radio, teater, dan film. Hampir semua penulis fantasi berutang pada Tolkien, karena novelnya yang sangat inovatif. Ini adalah seri fantasi terbesar yang pernah ditulis sampai saat ini.
Middle Earth dihuni oleh ras-ras humanoid (Hobbit, Elf, Dwarf dan Orc), serta banyak makhluk lain, yang fantastis (Ent, Wargs, Balrogs, troll, dll). Popularitas abadi dari The Lord of the Rings telah menyebabkan banyak referensi dalam budaya populer, Tolkien dan karya-karyanya. The Lord of the Rings telah menginspirasi dan terus menginspirasi karya seni, musik, film dan televisi, video game dan sastra berikutnya. Adaptasi dari trilogi telah dibuat untuk radio, teater, dan film. Hampir semua penulis fantasi berutang pada Tolkien, karena novelnya yang sangat inovatif. Ini adalah seri fantasi terbesar yang pernah ditulis sampai saat ini.
Jakarta Time
