Di bawah ini adalah daftar bangunan yang termasuk struktur menara tertinggi di dunia. Menara-menara ini, sebagian besar berfungsi sebagai menara televisi, radio dan juga menara pengamatan. Tapi beberapanya juga merangkap sebagai gedung perkantoran, apartemen dan kegiatan bisnis lainnya. Kalau tidak ada aral melintang, Indonesia (melalui Menara Jakarta) juga akan memiliki menara ketiga tertinggi di dunia, mengalahkan Menara CN, Menara Ostankino, Menara Oriental dan pastinya Menara Kembar Petronas. Berikut paparannya:
1. Tokyo Sky Tree (Tinggi 634 m)
Tokyo Sky Tree sebelumnya dikenal sebagai New Tokyo Tower, adalah sebuah menara penyiaran, restoran dan pengamatan, di di Sumida, Tokyo, Jepang. Menara ini telah menjadi struktur buatan tertinggi di Jepang sejak 2010. Menara ini memiliki total tinggi 634,0 meter, dan direncanakan selesai sampai setidaknya akhir 2011. Salah satu tujuan utama Tokyo Sky Tree adalah sebagai sebuah menara penyiaran televisi dan radio. Saat ini menara penyiaran Tokyo, Tokyo Tower, memiliki tinggi 333 m, dan tidak lagi cukup tinggi untuk memberikan cakupan yang lengkap siaran televisi terestrial digital karena dikelilingi oleh banyak bangunan bertingkat tinggi.
2. Menara Canton (Tinggi 600 m)
Menara Canton yang sebelumnya dikenal dengan nama Menara Guangzhou TV & Sightseeing adalah sebuah menara dekat daerah Chigang Pagoda, Distrik Haizhu, Guangzhou, Republik Rakyat Cina. Menara itu sudah mencapai topped-out pada tahun 2009 dan beroperasi penuh untuk Asian Games 2010.
3. Menara CN (Tinggi 553.33 m)
Menara CN adalah salah satu dari menara tertinggi di dunia, yang tingginya 553.33 meter. Menara ini terletak di kota Toronto, Ontario, Kanada, dan dianggap sebagai ikon kota tersebut. Menara CN dikunjungi oleh lebih dari dua juta orang setiap tahunnya. Menara ini mulai dibangun tahun 1973. Menara CN terdiri dari beberapa struktur. Bagian utamanya adalah pilar beton yang ditempati oleh elevator, tangga, serta koneksi listrik dan air. Di bagian atas terdapat sebuah antena mental setinggi 102 m, yang meneruskan sinyal-sinyal televisi dan radio. Selain itu, terdapat dua wilayah untuk pengunjung, tujuh lantai pada ketinggian 330 m dan SkyPod di ketinggian 447 m, tepat di bawah antena.
4. Menara Ostankino (Tinggi 540.1 m)
Menara Ostankino adalah sebuah menara televisi dan radio yang berada di Moskwa, Rusia. Menara setinggi 540 m ini dirancang oleh Nikolai Nikitin. Pembangunannya dimulai tahun 1963 dan selesai di tahun 1967. Menara ini memegang rekor struktur bangunan tertinggi di dunia untuk satu dekade, sampai Menara CN selesai dibangun di Toronto, Kanada. Walau begitu, sampai tahun 2005 Menara Ostankino masih memegang rekor yang sama untuk daerah Eurasia dan kini menjadi menara tertinggi ketiga di dunia. Pada tahun 2003, media memberitakan bahwa antena baru sudah dipasang, menambah tinggi menara sampai 577 m. Namun tinggi antena yang baru ternyata sama dengan yang lama. Rencana untuk antena baru yang lebih tinggi sudah dipertimbangkan tapi belum ada sumber dana. Menara Ostankino mengalami kebakaran pada 27 Agustus 2000, menewaskan tiga orang. Selain itu, sinyal televisi dan radio untuk lebih dari 18 juta orang di Moskow dan sekitarnya terganggu.
5. Menara Oriental Pearl (Tinggi 468 m)
Menara Oriental Pearl atau Menara Mutiara Timur adalah menara TV di Shanghai, Tiongkok. Menara ini didesain oleh Jia Huan Cheng dari Shanghai Modern Architectural Design Co. Ltd. Konstruksinya dimulai tahun 1991 dan selesai tahun 1995. Menara ini memiliki ketinggian 468 m dan merupakan menara tertinggi kedua di Asia. (**)
Catatan:
Menara Jakarta (Tinggi 558 m)
Daftar menara tertinggi di dunia ini akan berubah, ketika Menara Jakarta (dengan segala kontroversinya) selesai dibangun di Jakarta, Indonesia, di area Bandar Baru Kemayoran. Menara ini direncanakan memiliki tinggi 558 meter dan direncanakan selesai pada tahun 2012 pada awalnya. Pada saat selesainya pembangunan, gedung ini akan masuk ke dalam jajaran gedung-gedung tertinggi di dunia. Menara Jakarta merupakan proyek besar yang dimulai pada masa pemerintahan Presiden Soeharto yang digagas sejak tahun 1995. Pada tahun 1996, sayembara pembangunan dipilih dari pemenang kedua yakni East Chine Architecture Design & Research Institute (ECADI), yang juga membangun Shanghai Oriental Pearl Tower di China. Desain ECADI ini dipilih karena para juri menganggap desainnya sederhana dan masih bernuansa Asia.
Ketika terjadi Krisis Ekonomi di Asia pada Tahun 1997, Industri properti Indonesia pun jatuh sehingga banyak sekali proyek konstruksi yang ditunda maupun dibatalkan. Termasuk menara ini, proyeknya dihentikannya, beton-beton yang sudah ditanam dibiarkan menjadi genangan udara yang luas. Setelah perekonomian Indonesia mulai bangkit kembali, Pemerintah Jakarta akan tetap meneruskan pembangunan menara tersebut. Menara Jakarta akan dibangun di area seluas 306,810 meter persegi. Gedungnya sendiri seluas 40,550 m persegi dengan tinggi 558 m. Seperti desain awalnya pada tahun 1997, dalam pembangunan yang baru ini, menara tetap memiliki tiga kaki yang akan menjulang hingga ketinggian 500 meter. Masing-masing kaki berbentuk silinder, berdiameter 13,2 meter. Dua di antaranya berisi masing-masing tiga lift dengan kecepatan 7 meter per detik. Kaki ketiga berisi delapan lift khusus untuk pengunjung. Pada gedung ini terdapat 10 unit elevator/lift. Selain itu, pada bagian bawahnya, menara itu diikat lagi dengan cincin beton berdiameter 40 meter dengan tinggi 15 meter. Untuk lebih menstabilkannya, menara tertancap dengan fondasi berdiameter 80 meter sampai kedalaman 58 meter di bawah tanah.
Sumber: www.uniknya.com dari berbagai sumber, diolah, 2011.