Membaca pesan singkat atau berselancar di internet lewat smartphone berpotensi membuat mata Anda bekerja ekstra keras ketimbang membaca buku/surat kabar.


Tim peneliti Sunny State College of Optomtry, New York, meneliti 130 sukarelawan berusia rata-rata 23,3 tahun untuk melihat bagaimana mereka memegang telepon pintar saat membaca pesan. Kemudian, 100 sukarelawan lainnya yang berusia rata-rata 24,9 tahun diamati saat mereka membaca media cetak. Hasilnya saat kita membaca surat kabar atau buku, jarak rata-rata mata membaca 40,64 cm. Namun bagi yang membaca pesan singkat, jarak rata-rata hanya 35,56 cm, bahkan ada yang hanya 17,78 cm. Tim menyimpulkan membaca pesan lewat smarthphone dapat mengakibatkan sakit kepala, mata kering, rabun jauh, serta tekanan pada mata. (**)
Pandangan yang muncul ketika keseringan membaca SMS (Sumber: ytimg.com)
Saat membaca SMS (Sumber: tribunnews.com)
Tim peneliti Sunny State College of Optomtry, New York, meneliti 130 sukarelawan berusia rata-rata 23,3 tahun untuk melihat bagaimana mereka memegang telepon pintar saat membaca pesan. Kemudian, 100 sukarelawan lainnya yang berusia rata-rata 24,9 tahun diamati saat mereka membaca media cetak. Hasilnya saat kita membaca surat kabar atau buku, jarak rata-rata mata membaca 40,64 cm. Namun bagi yang membaca pesan singkat, jarak rata-rata hanya 35,56 cm, bahkan ada yang hanya 17,78 cm. Tim menyimpulkan membaca pesan lewat smarthphone dapat mengakibatkan sakit kepala, mata kering, rabun jauh, serta tekanan pada mata. (**)