5 Tragedi Ekspedisi di Gunung Tertinggi di Dunia (II)

Label: , , ,

Para petualang alam liar selalu memiliki ambisi tertinggi. Seperti menaklukan puncak-puncak gunung tertinggi di Dunia. Banyak dari para petualang itu sukses meraih ambisi besar. Namun tak sedikit dari ekspedisi yang mereka lakukan gagal dan berakhir tragis. Berikut deretan ekspedisi di gunung tertinggi yang menyisakan tragedi pendakiannya:

1.Ekspedisi du Tacul (Mont Blanc,4,810 m/Italia/Prancis)
Mont Blanc merupakan pegunungan tertinggi di Eropa Barat. Rekor pendakian pertamakali terjadi pada 8 Agustus 1786 oleh pendaki gunung Prancis Jacques Balmat dan Michel Paccard. Pada 24 Agustus, 47 pendaki melakukan ekspedisi melalui du Tacul jalur barat laut sisi Mont Blanc mengalami kecelakaan di ketinggian 3600 meter. Longsoran selebar 200 meter menghantam 15 pendaki yang tengah berjalan. Tujuh pendaki berhasil menyelamatkan diri, tetapi delapan pendaki lainnya tersapu hingga 1000 meter di bawah sisi utara pegunungan. Delapan pendaki yang tersapu tewas, 4 berasal dari Jerman, tiga pendaki Swiss dan seorang dari Austria. Sedangkan tujuh pendaki mengalami cedera serius patah tulang dan seorang pemandu alami patah tulang belakang.

Ekspedisi du Tacul (Sumber: roberts-1.com,uniknya.com)

2.Ekspedisi Internasional (K2, 8,611 m/Pakistan/China)
K2, juga dikenal sebagai Gunung Savage, adalah gunung kedua tertinggi di Dunia dan dianggap sebagai puncak dunia yang paling sulit ditaklukan. Bahkan dirata-ratakan dari setiap 4 pendaki yang mencoba menuju puncak K2, satu diantaranya berakhir tewas. Pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak K2 adalah dua pendaki Italia, Lino Lacedelli dan Achille Compagnoni pada 31 Juli 1954. Hari paling mematikan dalam sejarah K2 terjadi pada tanggal 1 Agustus 2008, ketika sebelas pendaki dari ekspedisi internasional tewas. Tiga orang lainnya terluka parah. Itu adalah salah satu kecelakaan tunggal terburuk dalam sejarah gunung K2.

Ekspedisi Internasional (Sumber: wikipedia.org)

3. Ekspedisi Guide Services, Mountain Madness (Everest, 8,848m/Nepal)
Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia. Puncak Everest  pertama kali dicapai pada 11 Mei 1953, melalui rute South Col oleh pendaki gunung Edmumd Hilary dan Tenzing Norgay. Salah satu hari terburuk yang mengakibatkan 8 pendaki tewas dalam upaya mencapai puncak terjadi pada 11 Mei 1996. 33 pendaki dari dua jasa pemandu, Gunung Madness dan Konsultan Petualangan, sedang berusaha menuju puncak pada hari yang sama.  Setelah tengah malam, badai salju cukup dibersihkan bagi tim untuk melihat Camp IV dan pejalan kaki berhasil masuk ke kamp. Pada pagi harinya diketahui tiga pendaki tewas terjatuh saat turun  Setelah dilakukan penyisiran terdapat tiga pendaki lainnya yang tewas. Sementara terdapat laporan ada tiga pendaki mencapai puncak, namun tak pernah bisa kembali lagi.

Ekspedisi Guide Services, Mountain Madness (Sumber: wikipedia.org)

4. Ekspedisi “Killer Mountain” (Nanga Parbat, 8,126m/Pakistan)
Nanga Parbat merupakan gunung keenam tertinggi di Dunia dan pendakian pertama terjadi pada 3 Juli 1953 oleh Hermann Buhl. Pendakian Buhl tanpa ada bantuan oksigen dan ia merupakan pendaki yang mampu mencapai ketinggian 8000 meter seorang diri. Pada tahun 1937, pemerintah Nazi membiayai sebuah ekspedisi yang dipimpin orang  Jerman. Ekspedisi akan mengikuti rute yang sama seperti  yang dilakukan Willy Merkl pada ekspedisi 1934, di mana sembilan pendaki meninggal, termasuk Merkl. Namun dalam ekspedisi tersebut terjadi longsoran salju yang menewaskan tujuh pendaki Jerman dan sembilan pemandu di ketinggian 8000 meter.

Ekspedisi “Killer Mountain (Sumber: wordpress.com)

5. Ekspedisi Lenin Peak (Gunung Pamir, 7134 m/Kyrgizstan)
Salah satu tragedi terburuk dalam sejarah pendakian gunung dengan merenggut sedikitnya 40 nyawa dari sebuah tim internasional  terjadi di Pegunungan terpencil Pamir di Uni Soviet dekat perbatasan Cina. Pada 17 Juli 1990, 140 pendaki Internasional dari berbagai Negara berusaha mencapai Puncak Lenin. Sebelum mencapai puncak tim mendirikan kamp di ketinggian 6000 meter di daerah yang dikenal dengan Frying Pan. Namun tak berselang lama longsoran salju menerpa kamp dan menyapu 40 pendaki dari 5 negara hingga tewas. 27 diantaranya pendaki Soviet yang dipimpin seorang pendaki ternama Soviet, Leningrad dan Leonid Troshchinenko. Korban lainnya berasal dari Cekoslovakia, Israel, Swiss dan Spanyol.

VISITORS

Visit Country

free counters

coment in here

wibiya widget