Tak ada gading yang tak retak. Pepatah tentang ketidaksempurnaan ini juga nyata terlihat dalam dunia sepakbola. Tim besar dengan banyak penggemar dan tengah berjaya saat ini, pernah juga merasakan degradasi. Siapa saja mereka?
1. Juventus (2006)
Mereka terdegradasi ke Seri B akibat skandal pengaturan skor yang menggemparkan pada tahun 2006. Gelar mereka juga dicopot pada tahun 2006. Namun mereka hanya butuh waktu setahun untuk kembali ke Seri A. Namun selepas itu hingga kini, prestasi mereka cenderung naik-turun dan sulit mengejar dominasi Inter Milan.
2. Manchester United (1894)
Setelah mulai bermain di kompetisi profesional di Inggris pada 1892/1893, Manchester United (yang saat itu masih menggunakan nama Newton Heath) akhirnya terdegradasi di musim 1894. Penyebabnya mereka kalah di pertandingan playoff melawan Liverpool.
3. Liverpool (1895 dan 1904)
Semusim setelah mengalahkan ManchesterUnited/Newton Heath di musim 1894, klub asal kota pelabuhan ini terjerembab degradasi. Namun semusim di Divisi II, mereka kembali lagi ke pentas utama. Mereka kembali terdegradasi di musim 1904.
4. AC Milan (1979 dan 1981)
Klub ini terbukti bersalah korupsi sehingga dihukum degradasi pada 1979/1980, namun mereka hanya semusim di Seri B. Setelah kembali, penampilan mereka malah memburuk sehingga harus merasakan kembali pahitnya degradasi pada musim 1981.
5. River Plate (2011)
Bencana degradasi terbaru menimpa salah satu klub besar Argentina, River Plate. Hal ini tidak terlepas dari performa buruk sejak tiga tahun terakhir, sehingga mereka berada di papan bawah klasemen akumulasi yang diterapkan di Argentina. Dalam babak play off, River juga kalah agregat dari Belgrano 1-3. (**)
1. Juventus (2006)
Mereka terdegradasi ke Seri B akibat skandal pengaturan skor yang menggemparkan pada tahun 2006. Gelar mereka juga dicopot pada tahun 2006. Namun mereka hanya butuh waktu setahun untuk kembali ke Seri A. Namun selepas itu hingga kini, prestasi mereka cenderung naik-turun dan sulit mengejar dominasi Inter Milan.
2. Manchester United (1894)
Setelah mulai bermain di kompetisi profesional di Inggris pada 1892/1893, Manchester United (yang saat itu masih menggunakan nama Newton Heath) akhirnya terdegradasi di musim 1894. Penyebabnya mereka kalah di pertandingan playoff melawan Liverpool.
3. Liverpool (1895 dan 1904)
Semusim setelah mengalahkan ManchesterUnited/Newton Heath di musim 1894, klub asal kota pelabuhan ini terjerembab degradasi. Namun semusim di Divisi II, mereka kembali lagi ke pentas utama. Mereka kembali terdegradasi di musim 1904.
4. AC Milan (1979 dan 1981)
Klub ini terbukti bersalah korupsi sehingga dihukum degradasi pada 1979/1980, namun mereka hanya semusim di Seri B. Setelah kembali, penampilan mereka malah memburuk sehingga harus merasakan kembali pahitnya degradasi pada musim 1981.
5. River Plate (2011)
Bencana degradasi terbaru menimpa salah satu klub besar Argentina, River Plate. Hal ini tidak terlepas dari performa buruk sejak tiga tahun terakhir, sehingga mereka berada di papan bawah klasemen akumulasi yang diterapkan di Argentina. Dalam babak play off, River juga kalah agregat dari Belgrano 1-3. (**)