Ini soal perseteruan antara pelanggan dan penjual. Seorang perempuan Manhattan, New York, AS, gagal meyakinkan pengadilan AS bahwa perusahaan gerai kopi Starbuck Corp harus bertanggung jawab atas luka yang dideritanya setelah dia menumpahkan the panas.
Sidang Rabu (3/11/10) menolak tuntutan sebesar 3 juta dollar dari Rachel Moltner melawan jaringan kedai kopi terbesar di dunia itu. Moltner (76) pada Februari 2008 tidak sengaja menumpahkan secangkir teh ke paha kirinya sendiri di sebuah kedai Starbucks di Upper East Side Manhattan sehingga melepuh.
Peristiwa itu merembet dengan penyakit hernia yang dideritanya karena terjatuh dari tempat tidur saat dirawat. Nenek itu menyalahkan Starbucks karena menyajikan air teh yang terlalu panas di gelas ganda tanpa memperingatkan bahwa gelas itu mudah terjatuh. Pengadilan menolak kasusnya karena gelas berganda merupakan metode yang biasa dilakukan di industri sebagai cara untuk mencegah segelas air panas melukai tangan seseorang.
Ini bukan pertama kalinya sebuah restoran atau kedai kopi dituntut pelanggannya. Kasus paling terkenal adalah ketika McDonald’s diperintahkan membayar sebesar 2,86 juta dollar AS pada tahun 1994 kepada Stella Liebeck yang tidak sengaja menumpahkan kopi panas ke tubuhnya sendiri.(**)
Rachel Moltner (Sumber: Buzzbox)
Peristiwa itu merembet dengan penyakit hernia yang dideritanya karena terjatuh dari tempat tidur saat dirawat. Nenek itu menyalahkan Starbucks karena menyajikan air teh yang terlalu panas di gelas ganda tanpa memperingatkan bahwa gelas itu mudah terjatuh. Pengadilan menolak kasusnya karena gelas berganda merupakan metode yang biasa dilakukan di industri sebagai cara untuk mencegah segelas air panas melukai tangan seseorang.
Ini bukan pertama kalinya sebuah restoran atau kedai kopi dituntut pelanggannya. Kasus paling terkenal adalah ketika McDonald’s diperintahkan membayar sebesar 2,86 juta dollar AS pada tahun 1994 kepada Stella Liebeck yang tidak sengaja menumpahkan kopi panas ke tubuhnya sendiri.(**)
Jakarta Time
