Dalam budaya China, orang menghindari penggunaan angka 4 untuk nomor rumah, pelat motor atau mobil karena dianggap nomor sial. Sama seperti angka 13 dalam kebudayaan barat. Di Afganistan, angka yang dianggap membawa sial adalah angka 39. Karena perkembangan bahasa, belakangan angka 39 ini diasosiasikan dengan mucikari.Pemilik berpelat nomor 39 menjadi malu.’’Sekarang bahkan anak kecil mengatakan, lihat itu nomor 39. Mobil ini adalah mobil sial. Saya tidak berani membawa anak kecil bepergian dengan mobil ini,’’ ujar Mohamad Ashraf yang bekerja untuk proyek perserikatan Bangsa-Bangsa.
Mohamad Ashraf (sumber: Flickr)
Tidak jelas benar mengapa angka 39 mengalami perubahan makna dengan sangat cepat. Orang Kabul menyalahkan mucikari di negara tetangganya, Iran gosip yang beredar,seorang mucikari diperbatasan Iran memiliki mobil yang berpelat nomor 39 sehingga dia dipanggil dengan nama’’39’’ Gawat deh…(**)
Jakarta Time
