Anda pernah mendengar ekidna/zaglossus bruijni? Rasanya, sangat jarang mendengar bukan? Namun yang pasti, hewan ini adalah satu-satunya mamalia alias hewan menyusui yang bertelur di dunia. Yang lebih bangga, populasinya kini tinggal di Papua, Indonesia. Inilah 5 keunikan Ekidna:
1. Mamalia bertelur
Dengan ordo monotremata, filum chordata, famili tachyglossidae, kelas mamalia, dan genus zaglossus, ekidna merupakan satu-satunya spesies mamalia yang diketahui bertelur. Telurnya berjumlah satu dan disimpan di kantong tubuhnya hingga menetas pada hari ke-10. Bayinya disusui di kantong tersebut hingga tumbuh durinya.
2. Hewan nokturnal
Ekidna adalah hewan penyendiri yang mencari makan di malam hari. Makanan utamanya semut dan kadang cacing. Siang harinya dia berlindung di liang tanah atau kayu berongga.
3. Mempunyai lidah panjang
Hewan dengan panjang antara 45-90 cm ini memiliki lidah panjang yang memiliki semacam paku kecil untuk mengait mangsanya. Karenanya, dia juga kerap disebut ekidna moncong panjang. Berat badannya sendiri bisa mencapai 16,5 kg.
4. Memiliki duri perlindungan diri
Ekidna akan menegakkan duri tubuhnya saat terancam. Namun jika terancam di tanah lunak, ekidna akan menguburkan diri guna melindungi bagian bawah tubuhnya yang lunak. Tapi pada permukaan keras, dia akan menggulung seperti bola mirip landak.
5. Sangat langka di dunia
Berdomisili di padang rumput alpin dan hutan yang lembab di Papua Bagian barat, dengan wilayah ketinggian 1.300-4000 meter di atas permukaan laut, Ekidna masuk daftar spesies terancam punah dari International Union for Conservation of Nature. Apalagi, Ekidna bisa dikonsumsi sehingga banyak diburu secara tradisional. (**)