Konten Terkait
Liputan6.com, Porto: FC Porto mengkonfirmasi pengunduran diri Andre Villas-Boas selaku pelatih, Selasa (21/6). Spekulasi yang menyebutkan pelatih berusia 33 tahun itu bakal mengarsiteki Chelsea di musim depan semakin memanas.
FC Porto hari ini mengumumkan keinginan Andre Villas-Boas mengundurkan diri dari kontrak yang mengikut yang dipicu kesanggupan klausul hengkang (release clause), tulis Porto dalam pernyataan resminya. Kontraknya akan berakhir begitu uang yang dimaksud dibayarkan.
Villas-Boas dihubung-hubungkan dengan Chelsea dalam beberapa hari terakhir. Dia diproyeksikan menggantikan Carlo Ancelotti yang dipecat Mei lalu. Porto menyatakan Villas-Boas bisa pergi jika ada yang mengaktifkan klausul hengkang dalam kontraknya sebesar 15 juta euro atau 13,2 juta pound (Rp 182 miliar) (Baca: Chelsea Sanggup Bayar Kompensasi Villas-Boas).
Sejauh ini belum pada gelagat Chelsea ikut bermain di balik keputusan Villas-Boas. Kantor berita Portugal, Lusa, mengabarkan kalau Villas-Boas sendiri yang menyanggupi membayar klausul hengkang tersebut. Meski demikian, Chelsea diklaim telah menyiapkan gaji 4,4 juta pound (Rp 61,6 miliar) per tahun untuk Villas-Boas. Chelsea juga siap memboyong striker Porto asal Kolombia, Radamel Falcao, bersama dengan Villas-Boas ke Stamford Bridge (Baca: Falcao Siap Ikuti Jejak Villas-Boas).
Villas-Boas dianggap memiliki masa depan cerah sebagai pelatih setelah membawa Porto menyabet gelar treble musim lalu, menjuarai Liga Primeira, Piala Portugal, dan juga Europa League. The Dragons mengakhiri Liga Primeira dengan merebut 27 kemenangan dari 30 partai dan menjadi tim kedua di Portugal yang menjuarai liga tanpa terkalahkan, setelah Benfica di musim 1972-73.
Menjabat pemandu bakat/mata-mata (scout) untuk Jose Mourinho di Porto, Chelsea, dan Inter Milan, Villas-Boas memulai karier kepelatihannya dengan klub Portugal, Academica, pada Oktober 2009. Meski tidak terlalu sukses di Academica, Porto memercayakan Villas-Boas dengan menunjuknya sebagai pelatih mulai Juni 2010. Perjudian Porto ternyata membuahkan hasil luar biasa.
Villas-Boas juga tidak akan menemui kesulitan soal bahasa di Chelsea karena fasih berbahasa Inggris. Dia juga memiliki pengalaman bekerja si bawah pelatih legendaris Inggris, Sir Bobby Robson, ketika aktif mengarsiteki Chelsea.
Posisi manajer di Stamford Bridge kosong menyusul pemecatan terhadap Ancelotti setelah The Blues gagal tampil sebagai juara di semua front. Beberapa kandidat yang sempat dikaitkan dengan Chelsea antara lain Guus Hiddink dan Mark Hughes, selain Villas-Boas.(DIM/BBC/AFP)